
Entah apa pandangan dan penilaian orang lain terhadap sosok Awang Suherman. Sosok laki-laki asal Tasikmalaya dan berwajah oriental. Wajah putih acapkali merona merah, bukan karena tersipu atau malu. Awang Suherman adalah sosok yang memiliki kepercayaan diri, keras menerapkan disiplin para pemain di lapangan,namun dekat dengan para pemain. Mudah bergaul dan cerdas memotivasi pemain. Rona wajah memerah tanda hatinya bergelegak bak lahar gunung Papandayan akan meletus. Sikap itu tumbuh bukan karena kebencian dan keinginan menggapai prestise. Justru sikap itu sebagai tanda komitmen dan kecintaannya kepada prestasi di dunia sepakbola. Tidak jarang dan tidak sedikit waktu, pikiran, tenaga dan uang pribadinya dikorbankan demi kemajuan prestasi para pemain sepakbola, khususnya di Indonesia Muda. Ya, begitulah sosok Awang Suherman, mantan pemain sepakbola Indonesia Muda era tahun 1960-an.

Nampak pada gambar Awang Suherman (berbaju putih paling kanan) bersama pemain asuhannya, IM Junior (Remtar) menjelang berlaga di Stadion Menteng, Jakarta Pusat sekitar tahun 1976/1977. Para pemain IM Remtar waktu itu antara lain adalah M. Syah Junaedi, Anis, Arman, Wempy Lilipory, William, Agung, Usman, Drajat, Hery Petron dan lainnya (Maaf -lupa, siapa saja namanya).

Awang Suherman nampak sedang berbincang dengan salah seorang tokoh Indonesia Muda "tempo doeloe", J. Tumakaka. Bocah kecil yang terlihat di belakang adalah Lita (Foto kiri).
No comments:
Post a Comment