SATU NUSA, SATU BANGSA DAN SATU BAHASA - INDONESIA

Memelihara Semangat Persatuan-Kesatuan - Nasionalisme - Patriotisme dan Jiwa Gotong-Royong

Indonesia Muda yang didirikan tahun 1930 merupakan organisasi pergerakan politik dengan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928.
Kebangkitan kembali organisasi Indonesia Muda tahun 1956 di Surakarta (embrio organisasi mulai terbentuk sejak tahun 1951 di Malang) masih tetap dengan semangat Sumpah Pemuda 1928, namun kiprahnya beralih di bidang olahraga dan kesenian.
Organisasi Sepakbola Indonesia Muda pada tahun 1956/1957 bermarkas di Salemba Tengah, Jakarta Pusat dan terdiri dari para pemain senior. Indonesia Muda Jakarta Selatan dibentuk sekitar tahun 1968 yang pada awalnya dibentuk untuk mewadahi potensi sepakbola anak usia 7 - 15 tahun atas gagasan dan upaya mantan Ketua Pengurus Besar Indonesia Muda Seluruh Indonesia (Almarhum Drs. Soerowo Abdoelmanap dan kawan-kawan). Sebelum tahun 1968 sampai sekitar tahun 1975 sudah ada kegiatan IM Basket, IM Bola Voli, IM Renang, IM Bowling, IM Paduan Suara, IM Tenis Meja, IM Tenis Lapangan, IM Korfbal dan IM Golf. Semua seksi olahraga dan kesenian pada waktu itu berkembang dan berjalan masing-masing, dimana fungsi cabang (yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Indonesia Muda)
belum berfungsi optimal.


Friday 9 April 2010

IM Gawang C di Stadion Menteng, 1970/1971


Tim Indonesia Muda kategori gawang C sekitar tahun 1969/1970 ikut memeriahkan Ulang Tahun Indonesia Muda Jakarta di Stadion Menteng. Pada waktu itu, sebutan IM Jakarta Selatan belum ada, karena sistem kompetisi di wilayah DKI Jakarta belum dipecah menjadi lima wilayah. Kompetisi IM kategori Gawang waktu itu masih dipusatkan di Lapangan Banteng.

Pada waktu itu, para pelatih yang mengasuh IM gawang (cikal bakal IM Jakarta Selatan) antara lain adalah Bang Doel dan Soegito (dari PS Remaja), serta Iskandar dan Suparjo. Tempat latihan diselenggarakan di Lapangan Mabak dengan sekretariat mulai beralih dari rumah kediaman Surowo Abdulmanap (Alm.) di Cilandak ke Hotel Tambora, Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Para pemain tim IM Gawang tersebut terdiri dari Ade, Sabar, Frengky, Dede dan Memed permadi (duduk dari kanan ke kiri). Kemudian pemain lainnya adalah Arman, Johny, Hidayat, Dody,(lupa namanya) dan Rony Sarbini (berdiri dari kanan ke kiri).

Kaos tim berwarna biru tua dengan semprot cat "IM" di dada kiri. Kaos katun meresap keringat, namun mudah molor bila dipakai dan dicuci berkali-kali. Perlengkapan sepatu bola belum mengenal merk Adidas atau Nike. Pada waktu itu hanya dua merk sepatu bola yang dikenal dan dikenakan, yaitu sepatu bola merk Siong Vo dan Sam Tay yang bisa diperoleh di kawasan Pasar Senen.




Kedua foto di sebelah kiri ini didokumentasikan sekitar tahun 1967/1968 di Cilandak, Jakarta Selatan. Kegiatan sepakbola halaman dengan tiang gawang kayu reng berjaring sulaman tali rami inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Indonesia Muda Remaja (IMR) . Masa itu IM cabang olahraga sepakbola di Jakarta hanya satu. Terdiri dari para pemain senior. IM Jakarta yang berdomisili di Salemba Tengah Jakarta Pusat dan mengikuti kompetisi Persija - Jakarta.

Dalam foto nampak antara lain adalah Natsir, Ari, Arman, Dody, Fahmi, Eky dan Ita - berperan sebagai penjaga gawang.

No comments: